Minggu, 03 November 2013

Hidup ini "saat-saat SMP" part 1



Waktu pembagian ijazah SD pun tiba, dimana itu adalah hari terakhir di Jakarta. Sedih saat mengucapkan kata perpisahan terhadap sahabat, tapi satu yang belum terucap, yaitu tidak pernah terucap selamat tinggal kepada Eni dan tak pernah saya ungkapkan kepadanya tentang perasaan ku terhadapnya.

                Kami pun akhirnya pindah ke suatu daerah perumahan yang ada di Bekasi, hari pertama saya tiba dirumah baru kami, saya belum mempunyai satu teman pun, saya hanya sibuk membereskan dan menata barang-barang dikamar baru yang tidak terlalu besar. Setelah itu saya hanya terdiam tidak melakukan apapun dikarenakan tidak mempunyai teman, satu-satunya hiburan saya hanyalah dari acara di tv dan terkadang bermain dengan Sony walau ujungnya dia selalu menangis dan akhirnya aku terkena omelan dari Ayah.


Hari demi hari setelah sekitar seminggu saya sejak pertama pindah saya jalani dengan kesepian, akhirnya saya mempunyai teman yang namanya pun serupa dengan saya, namanya Anjas Prabudi tapi saya memenggilnya Prabu untuk membedakannya Saya dengannya. Karena berkenalan dengannya, Saya pun akhirnya diperkenalkan nya kepada teman-teman yang lain, mereka bernama Faris, Andi, Aldi, Irfan, Alif, Dani dan Furqon. Kemana-mana saya selalu diajak mereka untuk ikut bermain, saya pun diperkenalkan mereka dengan lingkungan disana.

                Saya melanjutkan SMP disalah satu sekolah swasta Islam, Saya satu sekolah bersama Prabu. Berangkat dan pulang sekolah saya berduaan dengannya sampai saya mengenal teman sekolah yang kebetulan rumahnya dekat dengan kami, mereka bernama Sammy, Dennis. Banyak hal yang kami lakukan bersama-sama dimana saat itu saat pulang sekolah. Saya, Prabu, Dennis iseng meledek orang gila “WOI ORANG GILA LO GILA YAAA ????” ucap kami kepada orang gila tersebut, udah tau dia gila tapi kami malah bertanya “apakah dia gila ?”.

Sontak orang gila tersebut melempari kami dengan kerikil, kami pun langsung lari kesenangan, tapi apa yang terjadi, teman kami Sammy yang tertinggal dibelakang harus terkena lemparan Kerikil orang gila tersebut. “sinting kalian, kalian yang meledeknya tapi malah gw yang kena lemparan....” ucap Sammy dengan hati kesal, kami yang melihat hal tersebut hanya bisa tertawa “hahahaha, lo sih Sam bukannya lari malah santai banget jalannya” Balas Prabu dengan perasaan senang.

Banyak kesenangan yang saya lakukan saat SMP, Saya dan teman Saya Rendi, Sultan, Niko saat itu hari jum’at, seluruh siswa laki-laki digiring untuk menunaikan Solat Jum’a, tapi kami berempat malah pergi kerumahnya Niko karena Niko meminta mengantarkannya pulang untuk mengambil uang sakunya. Pada awalnya kami menolak, tapi karena di iming-imingi akan diberikan makan maka kami mengantarnya pulang.

Saat waktu hampir menunjukkan pukul 12 siang, waktu akan dilaksanakannya Solat Jum’at, maka kamipun bergegas menuju masjid. Kami berjalan melewati jalan pintas dimana kami melewati jalan setapak yang disampingnya ada sebuah selokan besar dan disampingnya terdapat sawah, kami berjalan menyusurinya dengan hati-hati. Tapi, apa yang terjadi..... tiba-tiba terdengar suara “aaaa” (Byurr), Saya, Sultan, Rendi yang mendengarnya langsung mencari sumber suara tersebut.

“Ren, Sul lo dengar teriakan gak ?” tanya saya kepada keduanya.

“dengar kok, tapi darimana ya sumbernya ?” heran Sultan dan Rendi.

Kami pun menyadari bahwa Niko sudah tidak ada dibelakang kami, kami mencarinya hingga kami menemukannya sudah berada diselokan dengan tubuh yang penuh dengan lumpur hitam yang bau. Kami yang melihat hal tersebut menolongnya sambil tertawa terbahak-bahak “hahaha, lo kenapa bisa jatuh ?” tanya kami kepada niko. “gw mainin dasi, gw lilitin ketangan sampai gw gak ngeliat jalan” jawabnya dengan perasaan malu.

Kami pun mengantarnya pulang kembali untuk ganti baju, dan kami langsung bergegas menuju masjid, sepanjang jalan kami hanya tertawa tebahak-bahak menertawai Niko, bagaimana tidak tertawa, dia sudah terjatuh, dan dia pun mengganti seragamnya dengan seragam yang berbeda dengan kami.

Saat Smp pun saya masih teringat dengan Eni, saya tidak bisa melupakannya dan merasa menyesal tidak mengucapkan perasaanku terhadapnya hingga saya menemukan satu sosok perempuan yang membuat saya melupakan Eni, dia bernama Manda, dia adalah perempuan yang banyak disukai oleh anak laki-laki di SMP dikarenakan kemanisan wajahnya sampai dia, Manda pun sampai bergonta-ganti pacar dimana pacarnya adalah anak laki-laki yang ada di SMP. Saya yang menyukainya hanya bisa mendekatinya dan Saya berfikir kalau Manda pun memiliki perasaan yang serupa dengan Saya, Saya beranikan diri mengungkapkan perasaan saya disaat dia baru putus dari pacarnya. Ternyata yang saya fikirkan pun benar, dia juga menyukai saya, akhirnya pun dia menjadi pacar pertama Saya dan Saya tidak tahu Saya pacarnya yang keberapa ????.

Semenjak berpacaran dengan Manda, saya selalu pulang sekolah Bersama nya tetapi saat berangkat saya bersama Prabu dan yang lain, saat belajar disekolah pun saya selalu disampingnya, dikarenakan saya adalah termasuk anak yang pintar dikelas saya selalu mengajari Manda dengan cinta, dengannya membuat saya senang dan melupakan semua hal yang tidak mengasikan saat berada dirumah.



Tunggu kelanjutannya..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar